Selamat datang di Beauty of Angel, tempat di mana kecantikan dan kepercayaan diri Anda menjadi prioritas. Kami menawarkan perawatan terbaik untuk memperindah penampilan dan memberikan pengalaman yang memanjakan serta menyegarkan.

Troli masih kosong
blog_details

  • April 17, 2025

Minum susu murni di pagi hari, apalagi saat masih hangat, sering kali dianggap sebagai kebiasaan sehat. Kaya akan kalsium, protein, dan berbagai vitamin, susu murni dipercaya bisa memperkuat tulang hingga meningkatkan daya tahan tubuh. Tapi,  pernah nggak sih kamu merasa jerawat tiba-tiba muncul setelah rutin mengkonsumsi susu murni? Apakah ini hanya kebetulan, atau memang ada hubungannya? Nah, daripada terus menerus penasaran dan berasumsi, yuk kita bahas tuntas dalam artikel ini. Karena siapa tahu, kebiasaan yang kamu kira sehat ternyata punya efek samping tersembunyi untuk kulit wajahmu.

1. Kandungan Hormon dalam Susu Murni Bisa Picu Produksi Minyak Berlebih

Susu murni, terutama yang berasal dari sapi perah, secara alami mengandung hormon pertumbuhan seperti insulin-like growth factor-1 (IGF-1). Hormon ini meskipun baik untuk perkembangan tubuh, ternyata bisa memberi dampak berbeda pada kulit. IGF-1 bisa merangsang kelenjar sebum di kulit untuk memproduksi lebih banyak minyak. Ketika produksi minyak meningkat secara tidak seimbang, pori-pori lebih rentan tersumbat dan muncullah jerawat.

2. Respon Tubuh terhadap Protein Susu

Protein utama dalam susu murni adalah kasein dan whey. Kedua jenis protein ini sering dikaitkan dengan peningkatan level insulin dalam tubuh. Kadar insulin yang melonjak dapat memperparah inflamasi di kulit, yang pada akhirnya meningkatkan kemungkinan timbulnya jerawat. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa orang dengan kulit sensitif cenderung lebih mudah mengalami breakout setelah mengkonsumsi produk susu yang tinggi protein.

3. Susu Murni Bisa Meningkatkan Peradangan Kulit

Salah satu pemicu utama jerawat adalah inflamasi atau peradangan di bawah permukaan kulit. Nah, konsumsi susu murni secara rutin apalagi dalam jumlah besar berpotensi menambah tingkat inflamasi, khususnya pada individu yang intoleran terhadap laktosa atau memiliki sensitivitas terhadap protein susu. Peradangan ini tidak hanya memicu jerawat, tapi juga bisa memperparah kondisi kulit yang sudah meradang sebelumnya.

4. Potensi Reaksi Alergi dan Intoleransi Laktosa

Banyak orang Indonesia yang tanpa sadar memiliki intoleransi laktosa ringan. Artinya, tubuh mereka sulit mencerna gula alami dalam susu (laktosa). Saat laktosa tidak tercerna dengan baik, tubuh bisa bereaksi dalam bentuk gangguan pencernaan, sehingga memunculkan efek pada kulit. Jerawat adalah salah satu bentuk reaksi tubuh terhadap sistem pencernaan yang terganggu.

5. Hubungan Antara Gula dalam Susu dan Kadar Glukosa Darah

Meski alami, gula dalam susu (laktosa) tetap bisa mempengaruhi kadar gula darah. Kadar gula darah yang naik-turun secara drastis dapat memicu lonjakan hormon androgen, yang lagi-lagi meningkatkan produksi sebum. Selain itu, kombinasi antara sebum berlebih dan sel kulit mati bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

6. Susu Skim vs. Susu Murni

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa mengganti susu murni dengan susu rendah lemak atau skim bisa jadi solusi. Tapi faktanya, susu skim justru lebih sering dikaitkan dengan timbulnya jerawat karena kandungan proteinnya lebih tinggi. Selain itu, dalam proses pengurangan lemak, sering kali ditambahkan bahan tambahan lain yang justru bisa mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh.

7. Pola Konsumsi dan Gaya Hidup Berperan Besar

Meskipun beberapa orang mengalami jerawat karena konsumsi susu, bukan berarti semua orang akan mengalami hal yang sama. Pola makan, gaya hidup, tingkat stres, kebersihan kulit, dan faktor genetik juga ikut berperan besar. Jadi, sebelum menyalahkan susu murni sepenuhnya, coba evaluasi faktor lain dalam keseharianmu. Bisa jadi jerawat muncul karena kombinasi berbagai faktor yang saling berkaitan.

susu 1.webp 42.14 KB

Tips Tambahan 

Setelah tahu bahwa konsumsi susu murni bisa mempengaruhi kondisi kulit, langkah berikutnya adalah menjaga dan merawat kulit secara optimal dari luar. Salah satu cara yang bisa kamu coba adalah menggunakan skincare yang diformulasikan khusus untuk membantu meredakan peradangan, mengontrol produksi minyak, serta melindungi kulit dari bakteri penyebab jerawat.

White Tomato Beauty of Angel hadir sebagai jawaban bagi kamu yang ingin memiliki kulit sehat dan terawat secara alami. Kandungan white tomato extract di dalamnya kaya akan antioksidan yang mampu melawan radikal bebas dan memperkuat skin barrier. Kulit yang sehat dan kuat tidak hanya lebih tahan terhadap polusi, tapi juga tidak mudah terkena infeksi bakteri pemicu jerawat. Formulanya yang lembut cocok digunakan untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif sekalipun.

Tak hanya itu, produk-produk dari White Tomato Beauty of Angel juga membantu meratakan warna kulit, mengurangi kemerahan akibat jerawat, dan memberikan kelembaban ekstra tanpa rasa lengket. Ini sangat penting, apalagi jika kulitmu mengalami dehidrasi atau stres akibat faktor lingkungan atau gaya hidup. Kombinasi skincare yang tepat dengan pola hidup yang sehat akan mempercepat proses penyembuhan kulit sekaligus mencegah munculnya jerawat baru.

Jika kamu sedang mengalami jerawat dan merasa susu murni bisa jadi salah satu penyebabnya, tak ada salahnya mencoba untuk menghentikan konsumsi selama beberapa minggu sambil menggunakan rangkaian skincare yang tepat. Amati perubahan yang terjadi pada kulitmu. Setiap kulit punya karakteristik yang berbeda, dan memahami kebutuhan kulitmu sendiri adalah langkah awal menuju wajah yang lebih bersih dan glowing alami.



Whatsapp Admin ×

Hai, perlukan bantuan untuk memilih produk?