Banyak dari kita bermimpi memiliki kulit yang cerah dan merata. Untuk mencapai tujuan ini, krim pemutih adalah salah satu opsi yang sering digunakan. Tapi, apa sebenarnya bahan-bahan aktif yang ada di dalam krim pemutih yang membuatnya begitu efektif? Mari kita telaah beberapa bahan aktif yang umumnya digunakan dalam krim pemutih dan bagaimana mereka bekerja, dalam artikel berikut.

Kandungan yang umum ada pada krim pemutih adalah AHA. Banyak manfaat yang diberikan oleh zat yang satu ini pada kulit. Salah satunya, AHA akan mencerahkan kulit dengan cara merangsang pengelupasan (peeling) sel kulit mati serta menghambat produksi melanin.
2. Asam Kojic

Asam kojic adalah bahan aktif lain yang sering ditemukan dalam krim pemutih. Bahan ini berasal dari fermentasi beras dan memiliki sifat pemutih alami. Asam kojic bekerja dengan menghambat enzim yang diperlukan untuk produksi melanin, sehingga mengurangi hiperpigmentasi dan memberikan kulit tampilan yang lebih cerah.
3. Retinol (Vitamin A)

Retinol adalah bahan aktif yang sering digunakan dalam produk perawatan kulit, termasuk krim pemutih. Ini membantu merangsang pergantian sel kulit yang lebih cepat, sehingga menghilangkan sel-sel kulit lama yang mengandung pigmentasi lebih banyak. Hasilnya adalah kulit yang lebih cerah dan merata.
4. Asam Ascorbic (Vitamin C)

Vitamin C adalah bahan aktif lain yang dapat ditemukan dalam krim pemutih. Selain memiliki efek antioksidan yang baik untuk kulit, vitamin C juga dapat membantu mengurangi produksi melanin dan memperbaiki kerusakan akibat sinar matahari.
5. Asam Glikolat

Asam glikolat adalah salah satu jenis asam alpha hydroxy (AHA) yang sering digunakan dalam produk perawatan kulit. Ini bekerja dengan mengangkat sel-sel kulit mati dan merangsang pertumbuhan sel kulit baru, yang dapat membantu mengurangi hiperpigmentasi dan memberikan kulit tampilan yang lebih cerah.
6. Arbutin
Arbutin adalah bahan aktif yang berasal dari tanaman seperti bearberry dan cranberry. Ini memiliki sifat pemutih yang mirip dengan hydroquinone, tetapi dengan risiko iritasi yang lebih rendah. Arbutin juga menghambat produksi melanin dan membantu mengurangi noda pada kulit.
7. Hyaluronic acid

Selain krim pemutih, zat ini juga kerap ditambahkan dalam produk perawatan kulit lainya seperti pelembab kulit dan serum wajah. Hyaluronic acid tidak hanya dapat mencerahkan warna kulit, tetapi juga memiliki sifat antioksidan yang baik untuk peremajaan kulit, melembabkan kulit serta mengatasi kulit kering dan keriput.
Penting untuk diingat bahwa penggunaan krim pemutih harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan produk. Selain itu, perlu waktu dan konsistensi dalam penggunaan untuk melihat hasil yang diinginkan. Jika Anda memiliki kulit sensitif atau memiliki masalah kulit tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit sebelum menggunakan produk pemutih kulit tertentu. Dengan penggunaan yang bijak, Anda dapat mencapai kulit yang lebih cerah dan merata.