Hiperhidrosis adalah kondisi medis yang jarang dibicarakan, tetapi memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan sehari-hari individu yang mengalaminya. Ini adalah gangguan yang ditandai oleh produksi keringat yang berlebihan, jauh melebihi apa yang diperlukan oleh tubuh untuk menjaga suhu tubuh. Artikel ini akan membahas hiperhidrosis, gejala-gejalanya, penyebab, serta opsi pengobatannya.
Apa itu Hiperhidrosis?
Hiperhidrosis adalah kondisi di mana seseorang mengalami berkeringat berlebihan tanpa pemicu yang jelas seperti suhu panas atau aktivitas fisik yang intens. Berkeringat merupakan respon fisiologis normal tubuh ketika suhu tubuh naik. Hiperhidrosis dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, termasuk telapak tangan, ketiak, telapak kaki, wajah, dan daerah genital. Stres dapat merangsang sistem saraf otonom yang kemudian meningkatkan produksi keringat oleh kelenjar. Pada kebanyakan orang, respon otonom kelenjar keringat saat stres tidak berlebihan. Sayangnya pada pasien pengidap hyperhidrosis, stimulasi otonom dari kelenjar keringat menjadi hiperaktif sebagai respon dari stres.
Gejala Hiperhidrosis
Gejala hiperhidrosis bisa mencakup:
1. Basah oleh Keringat
Keluarnya jumlah produksi keringat berlebihan yang bisa membuat pakaian basah dengan cepat, padahal suhu tubuh dan ruangan normal. Anda juga dapat memperhatikan bagian telapak tangan Anda, bila terasa selalu basah pada bagian telapak tangan kemungkinan besar Anda mengidap hyperhidrosis.
2. Noda Pada Pakaian
Keringat yang berlebih terutama pada ketiak akan menyebabkan noda keringat pada pakaian yang seringkali membuat seseorang merasa tidak nyaman dan malu.Selain itu keringat yang berlebih akan membuat pakaian lembab dan berbau.
3. Perasaan Tidak Nyaman
Perasaan lengket dan tidak nyaman karena kelembaban berlebihan. Selain itu perasaan tak nyaman juga dipicu karena stres akibat keringat berlebih.
4. Kulit Rentan Infeksi
Kulit yang selalu basah rentan terhadap masalah kulit seperti infeksi dan iritasi. Kulit yang selalu basah juga dapat menimbulkan jamur, panu, serta biang keringat yang terasa sangat gatal.
5. Mengganggu Aktivitas Sehari-hari: Hiperhidrosis dapat mengganggu pekerjaan, kehidupan sosial, dan aktivitas fisik. Hyperhidrosis membuat tidak fokus dalam beraktivitas, membuat orang lain yang ada di sekitar juga terganggu dan tidak nyaman.
Penyebab Hiperhidrosis
Hiperhidrosis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk genetik, gangguan hormon, atau masalah kesehatan lainnya. Ada dua jenis utama hiperhidrosis:
1. Hiperhidrosis Primer
Ini adalah bentuk hiperhidrosis yang tidak memiliki penyebab medis yang jelas dan seringkali disebabkan oleh faktor genetik. Biasanya terjadi di area seperti telapak tangan, ketiak, atau telapak kaki.
2. Hiperhidrosis Sekunder
Ini terkait dengan masalah medis lainnya seperti gangguan tiroid, diabetes, atau efek samping obat-obatan tertentu. Pengobatan penyebab yang mendasari dapat membantu mengatasi hiperhidrosis ini.
Pengobatan Hiperhidrosis
Untungnya, ada beberapa opsi pengobatan yang efektif untuk mengatasi hiperhidrosis. Beberapa di antaranya termasuk:
1. Antiperspirant Khusus
Antiperspirant yang mengandung aluminium klorida bisa membantu mengurangi produksi keringat.
2. Terapi Iontoforese
Ini adalah perawatan yang melibatkan penggunaan arus listrik lemah untuk mengurangi produksi keringat.
3.Botox
Injeksi botulinum toxin (Botox) dapat menghentikan sinyal saraf yang merangsang kelenjar keringat.
4. Pembedahan
Untuk kasus yang parah, pembedahan seperti sympathectomy dapat dipertimbangkan.
Hiperhidrosis adalah masalah yang dapat diatasi, dan dengan bantuan dokter, Anda dapat menemukan solusi yang sesuai dengan kondisi Anda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli medis jika Anda mengalami hiperhidrosis yang mengganggu kehidupan sehari-hari Anda. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat mengendalikan kondisi ini dan mendapatkan kembali kenyamanan serta rasa percaya diri Anda.