Troli masih kosong

Apa Nama Bakteri Jerawat?
Bakteri utama yang bertanggung jawab atas jerawat adalah Cutibacterium acnes (sebelumnya dikenal sebagai Propionibacterium acnes). Bakteri ini secara alami ada di kulit manusia dan sebenarnya punya peran penting dalam menjaga keseimbangan mikrobioma kulit. Namun, ketika produksi minyak berlebih dan pori-pori tersumbat, C. acnes bisa berkembang biak secara berlebihan, menyebabkan peradangan dan akhirnya muncul jerawat yang menyebalkan.Bagaimana C. acnes Menyebabkan Jerawat?
Ketika kulit menghasilkan terlalu banyak sebum (minyak alami kulit), minyak ini bisa menyumbat pori-pori bersama dengan sel kulit mati. Nah, C. acnes yang hidup di dalam folikel rambut mulai memanfaatkan kondisi ini sebagai "pesta makan" mereka. Bakteri ini memecah sebum menjadi zat-zat yang dapat memicu peradangan, sehingga kulit menjadi merah, bengkak, dan akhirnya muncul jerawat—baik itu komedo, papula, pustula, hingga jerawat batu yang menyakitkan. Yang lebih parah, sistem imun tubuh kita bisa bereaksi terhadap keberadaan C. acnes, sehingga memperparah peradangan dan memperlambat proses penyembuhan jerawat. Itulah mengapa beberapa orang mengalami jerawat yang lebih parah dibandingkan yang lain.1. Menjaga Kebersihan Wajah Tanpa Merusak Skin Barrier
Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan saat melawan jerawat adalah terlalu sering mencuci wajah atau menggunakan sabun wajah yang terlalu keras. Padahal, mencuci wajah berlebihan justru dapat merusak skin barrier (lapisan pelindung kulit), yang akhirnya memperburuk kondisi jerawat.- Gunakan pembersih wajah yang lembut dan mengandung bahan antibakteri seperti tea tree oil atau salicylic acid.
- Hindari scrub wajah yang terlalu kasar karena bisa menyebabkan iritasi dan peradangan lebih lanjut.
- Cuci wajah maksimal dua kali sehari—pagi dan malam sebelum tidur.
- Gunakan air hangat suam-suam kuku, bukan air panas, agar kulit tidak kering.
2. Menggunakan Bahan Aktif
Bakteri jerawat bisa dikendalikan dengan beberapa bahan aktif yang terbukti secara ilmiah mampu membunuh C. acnes serta mengurangi peradangan akibat jerawat.- Benzoyl Peroxide: Menghancurkan bakteri penyebab jerawat dan mencegah peradangan.
- Salicylic Acid: Mengangkat sel kulit mati dan membersihkan pori-pori agar tidak tersumbat.
- Sulfur: Memiliki sifat antibakteri dan membantu mengeringkan jerawat lebih cepat.
- Tea Tree Oil: Antiseptik alami yang bisa membunuh bakteri tanpa membuat kulit terlalu kering.
- Niacinamide: Mengurangi produksi minyak berlebih dan memperbaiki skin barrier agar lebih kuat.
3. Menggunakan Skincare Pilihan
Salah satu produk yang bisa membantu mengatasi jerawat sekaligus menyamarkan bekasnya adalah White Tomato Beauty of Angel. Skincare ini mengandung Collagen dan Aloe Vera, dua bahan yang sangat baik untuk memperbaiki kulit yang berjerawat dan meradang.- Bersihkan wajah dengan sabun wajah ringan sebelum mengaplikasikan produk.
- Gunakan toner terlebih dahulu untuk menyiapkan kulit.
- Aplikasikan pelembab Beauty of Angel pada area yang berjerawat atau memiliki bekas jerawat.
- Gunakan secara rutin pagi dan malam untuk hasil maksimal.

4. Menghindari Produk Non-Comedogenic
Banyak orang tidak menyadari bahwa produk yang mereka gunakan sehari-hari bisa menjadi pemicu jerawat. Make Up, sunscreen, hingga pelembab yang bersifat comedogenic dapat menyumbat pori-pori dan memperburuk kondisi jerawat.- Pilih produk dengan label "Non-Comedogenic" atau "Oil-Free".
- Hindari make up berbahan dasar minyak, terutama jika kulitmu berminyak.
- Pastikan selalu membersihkan wajah secara menyeluruh setelah memakai makeup, terutama sebelum tidur.
- Gantilah sarung bantal dan handuk wajah secara rutin untuk menghindari bakteri menempel di kulit.
5. Mengatur Pola Makan dan Gaya Hidup Sehat
Percaya atau tidak, pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat juga bisa memperburuk kondisi jerawat. Beberapa makanan tertentu dapat memicu produksi minyak berlebih dan mempercepat pertumbuhan bakteri jerawat. Makanan yang sebaiknya dihindari:- Makanan tinggi gula seperti kue, cokelat, dan soda.
- Produk susu seperti susu sapi dan keju, karena dapat meningkatkan produksi sebum.
- Makanan berminyak dan gorengan yang bisa menyumbat pori-pori.
- Sayur dan buah yang kaya antioksidan seperti tomat, wortel, dan bayam.
- Makanan tinggi omega-3 seperti ikan salmon untuk mengurangi peradangan.
- Air putih yang cukup agar kulit tetap terhidrasi dan tidak kering.