Selamat datang di Beauty of Angel, tempat di mana kecantikan dan kepercayaan diri Anda menjadi prioritas. Kami menawarkan perawatan terbaik untuk memperindah penampilan dan memberikan pengalaman yang memanjakan serta menyegarkan.

Troli masih kosong
blog_details

  • January 22, 2025
Vitiligo adalah salah satu kondisi kulit yang sering menimbulkan rasa penasaran sekaligus kebingungan bagi banyak orang. Meskipun tidak menular, vitiligo dapat mempengaruhi rasa percaya diri karena perubahan warna kulit yang mencolok. Apa sebenarnya vitiligo? Apa saja gejalanya? Dan bagaimana cara merawat kulit yang terpengaruh agar tetap sehat? Yuk, kita kupas tuntas semuanya!

Apa Itu Vitiligo?

Vitiligo adalah kondisi kulit yang terjadi akibat hilangnya melanin, yaitu pigmen yang memberi warna pada kulit, rambut, dan mata. Hal ini disebabkan oleh kerusakan atau hilangnya fungsi melanosit, yaitu sel-sel yang bertugas memproduksi melanin. Akibatnya, muncul bercak-bercak putih atau terang pada kulit yang disebut depigmentasi. Penyebab vitiligo belum sepenuhnya diketahui, tetapi para ahli menduga kondisi ini terkait dengan faktor autoimun, genetika, atau paparan stres yang tinggi. Vitiligo dapat muncul di bagian tubuh mana saja dan sering kali berkembang secara bertahap.

5 Gejala Vitiligo yang Perlu Diketahui

1. Munculnya Bercak Putih pada Kulit Gejala utama vitiligo adalah munculnya bercak putih atau terang pada kulit. Biasanya, bercak ini pertama kali muncul di area tubuh yang sering terkena sinar matahari, seperti wajah, tangan, kaki, leher, atau bibir. Seiring waktu, bercak ini bisa meluas ke area tubuh lainnya. 2. Perubahan Warna Rambut Selain kulit, vitiligo juga dapat mempengaruhi warna rambut. Rambut yang tumbuh di area bercak sering kali berubah warna menjadi putih atau abu-abu, termasuk pada alis, bulu mata, dan janggut. Perubahan ini biasanya disebabkan oleh hilangnya pigmen di folikel rambut. 3. Perubahan Warna pada Jaringan Lendir Dalam beberapa kasus, jaringan lendir seperti bagian dalam mulut, hidung, atau bahkan alat kelamin dapat kehilangan warnanya. Meskipun jarang, gejala ini bisa menjadi tanda tambahan vitiligo yang berkembang. 4. Kehilangan Pigmen pada Retina Vitiligo dapat mempengaruhi mata, terutama pada retina, bagian mata yang bertugas menangkap cahaya. Perubahan warna atau kehilangan pigmen di retina jarang menyebabkan gangguan penglihatan, tetapi hal ini bisa terjadi pada beberapa individu dengan vitiligo. 5. Kulit Lebih Sensitif Terhadap Sinar Matahari Area kulit yang kehilangan pigmen sering kali lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari. Kulit bisa menjadi lebih mudah terbakar atau mengalami iritasi karena kurangnya perlindungan alami yang diberikan oleh melanin. Vitiligo membuat kulit kehilangan melanin, pigmen yang berperan penting dalam melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet (UV). Akibatnya, area kulit yang terkena vitiligo menjadi jauh lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari, sehingga risiko terbakar sinar matahari (sunburn) dan kerusakan kulit meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, melindungi kulit dari sinar UV adalah langkah yang sangat penting bagi penderita vitiligo. Salah satu cara terbaik untuk melindungi kulit adalah dengan menggunakan sunscreen ber-SPF tinggi secara rutin. Sunscreen dengan SPF 50++ dari Beauty of Angel adalah pilihan yang sangat direkomendasikan. Produk ini tidak hanya memberikan perlindungan optimal terhadap sinar UVA dan UVB, tetapi juga mengandung bahan-bahan yang lembut dan aman untuk kulit sensitif. Penggunaan sunscreen secara teratur, terutama sebelum beraktivitas di luar ruangan, membantu mencegah kerusakan kulit lebih lanjut, menjaga kelembaban, dan mempertahankan kesehatan kulit. Jangan lupa untuk mengaplikasikan ulang sunscreen setiap 2-3 jam agar perlindungannya tetap maksimal, terutama jika Anda berkeringat atau setelah berenang. Dengan langkah sederhana ini, Anda dapat menjaga kulit tetap terlindungi sekaligus meningkatkan rasa percaya diri, meskipun memiliki kondisi kulit seperti vitiligo vitiligo adalah

Apakah Vitiligo Bisa Menyebar dan Menular ke Orang Lain?

Jawabannya adalah tidak. Vitiligo bukan penyakit menular dan tidak dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui kontak fisik, udara, atau cara lainnya. Kondisi ini terjadi karena masalah pada sistem tubuh sendiri, terutama terkait dengan melanosit, yaitu sel yang memproduksi melanin. Vitiligo dianggap sebagai penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel melanosit, menyebabkan hilangnya pigmen di kulit. Faktor lain seperti genetika, stres, paparan bahan kimia tertentu, atau cedera kulit juga dapat memicu munculnya vitiligo, tetapi semuanya berasal dari dalam tubuh seseorang, bukan akibat infeksi atau virus. Namun, meskipun tidak menular, vitiligo dapat menyebar di dalam tubuh penderitanya sendiri. Pada beberapa orang, bercak putih mungkin tetap berada di area tertentu dan tidak meluas (disebut vitiligo segmental), sementara pada orang lain, bercak ini dapat berkembang ke area tubuh lain secara bertahap (vitiligo non-segmental). Tingkat penyebaran ini berbeda-beda pada setiap individu dan sering dipengaruhi oleh faktor seperti stres, cedera kulit, atau paparan sinar matahari tanpa perlindungan. Dengan demikian, penderita vitiligo tidak perlu khawatir dianggap "membahayakan" orang lain, karena penyakit ini murni adalah kondisi medis yang tidak beresiko menular. Sebaliknya, mereka memerlukan dukungan emosional dan pemahaman, mengingat vitiligo dapat berdampak besar pada rasa percaya diri dan kualitas hidup.
Whatsapp Admin ×

Hai, perlukan bantuan untuk memilih produk?