Siapa yang tidak ingin memiliki kulit mulus bak porselen? Kulit yang sehat, bercahaya, dan bebas dari masalah kulit tentu menjadi dambaan setiap orang. Namun, seringkali kita terkendala oleh berbagai faktor yang membuat kulit menjadi kasar, kusam, dan tidak sehat.

Mengapa Kulit Bisa Kasar dan Tidak Sehat?

Jarang Melakukan Scrubbing atau Facial

Kulit secara alami mengalami proses regenerasi, di mana sel-sel kulit mati akan terlepas dan digantikan oleh sel kulit baru. Namun, jika kita tidak melakukan scrubbing atau facial, sel-sel mati ini akan menumpuk di permukaan kulit dan membuatnya tampak kusam dan terasa kasar. Scrubbing membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan memberi kesempatan pada kulit baru untuk muncul.

Paparan Polusi Udara

Polusi mengandung partikel-partikel kotoran yang dapat menempel di kulit, menyumbat pori-pori, dan menyebabkan peradangan. Ini bisa mempercepat penuaan kulit, menyebabkan kulit tampak kusam, kering, atau bahkan berjerawat.

Paparan Sinar Matahari

Sinar UV dapat merusak kolagen dan elastin di kulit, yang menyebabkan kulit kehilangan kelembaban, kekenyalan, dan tekstur halusnya. Selain itu, paparan berlebih tanpa perlindungan bisa menyebabkan hiperpigmentasi dan penuaan dini.

7 Langkah Ajaib untuk Kulit Mulus Bak Porselen

1. Gunakan Sabun Berbahan Retinol

Menggunakan sabun dengan bahan aktif seperti retinol, seperti Glow Soap Beauty of Angel, bisa membantu mempercepat regenerasi sel kulit. Retinol bekerja dengan merangsang produksi kolagen dan mempercepat pengelupasan sel kulit mati, sehingga kulit tampak lebih halus dan cerah.

2. Melakukan Scrub Kulit Secara Rutin

Scrubbing penting untuk mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk. Scrub yang mengandung butiran halus atau bahan alami seperti gula atau garam bisa membantu membersihkan pori-pori dan membuat kulit lebih halus. Lakukan scrubbing 1-2 kali seminggu, jangan berlebihan agar kulit tidak iritasi.

3. Menggunakan Toner atau Essence dengan Bahan Aktif

Setelah membersihkan kulit, gunakan toner atau essence dengan bahan aktif seperti niacinamide, vitamin C, atau asam hialuronat. Ini membantu menyeimbangkan pH kulit, menghidrasi, dan mencerahkan kulit.

4. Ekstraksi Komedo

Menghilangkan komedo secara teratur sangat penting untuk mencegah pori-pori tersumbat yang bisa menyebabkan kulit tampak kasar. Proses ekstraksi komedo bisa dilakukan oleh profesional atau dengan menggunakan alat yang tepat di rumah, tetapi harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak kulit.

5. Menggunakan Pelembab yang Tepat

Pilih pelembab yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Pelembab membantu menjaga kelembaban kulit dan mencegah kekeringan, yang bisa membuat kulit tampak kusam dan kasar. Pastikan pelembab yang dipilih mengandung bahan seperti glycerin atau ceramide yang efektif mengunci kelembaban.

6. Perlindungan dengan Sunscreen

Selalu gunakan sunscreen setiap hari, bahkan ketika cuaca mendung. Pilih sunscreen dengan SPF minimal 30 dan pastikan formula tersebut dapat melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB yang merusak kolagen dan elastisitas kulit.

7. Konsumsi Suplemen atau Makanan yang Menjaga Kesehatan Kulit

Dapatkan asupan nutrisi yang cukup, seperti vitamin C, vitamin E, dan omega-3, yang baik untuk kesehatan kulit. Makanan seperti buah-buahan, sayuran, dan ikan berlemak dapat membantu kulit tetap sehat dari dalam, mendukung regenerasi sel kulit, dan meningkatkan kelembaban alami.

Tips Tambahan 

Hindari Produk Skincare Berbahan Alkohol  Beberapa produk, terutama toner dan pembersih wajah, mengandung alkohol yang bisa membuat kulit kering dan kasar. Pilih produk yang bebas alkohol atau yang mengandung hidrator seperti hyaluronic acid dan glycerin.

Jangan Sering Menyentuh Wajah

Tangan sering menyentuh berbagai permukaan yang penuh bakteri. Jika sering menyentuh wajah tanpa mencuci tangan, bakteri dan kotoran bisa berpindah ke kulit dan menyebabkan jerawat atau iritasi.

Tidur yang Cukup

Kurang tidur bisa menyebabkan regenerasi kulit melambat, membuat kulit kusam dan kasar. Usahakan tidur 6-8 jam sehari agar kulit dapat memperbaiki dirinya dengan optimal.