Table of Contents

Kulit berminyak merupakan masalah umum yang dialami banyak orang, terutama mereka yang memiliki jenis kulit yang lebih cenderung menghasilkan minyak berlebih. Selain membuat wajah tampak mengkilap, kulit berminyak juga bisa menyebabkan berbagai masalah kulit lainnya, seperti jerawat dan komedo. Lalu bagaimana cara mengatasi kulit berminyak? Simak jawabannya pada artikel di bawah ini ya! 

7 Cara Mengatasi Kulit Berminyak

Jika kamu merasa memiliki kulit berminyak, jangan khawatir, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Berikut adalah 7 tips yang dapat membantu kamu mengontrol minyak berlebih: 1. Cuci Muka dengan Face Wash yang Tepat  Salah satu cara terbaik untuk mengatasi kulit berminyak adalah dengan rutin membersihkan wajah menggunakan face wash yang cocok untuk kulit berminyak. Gunakan Beauty of Angel Face Wash, produk pembersih muka yang diformulasikan khusus untuk mengontrol minyak dan mengatasi kulit berminyak tanpa membuat kulit menjadi kering. 2. Gunakan Toner  Setelah mencuci wajah, aplikasikan toner untuk menyeimbangkan pH kulit dan mengecilkan pori-pori. Toner dari  Beauty of Angel mengandung bahan alami yang membantu mengurangi minyak berlebih dan memberikan kesegaran pada kulit kamu. 3. Pilih Produk Perawatan Kulit yang Non-Komedogenik  Untuk menghindari penyumbatan pori, pilihlah produk perawatan kulit yang bertuliskan "non-komedogenik". Produk seperti pelembab dan sunscreen dengan label ini tidak akan menyumbat pori-pori kamu, yang dapat memicu produksi minyak berlebih. 4. Eksfoliasi Secara Rutin  Eksfoliasi atau pengelupasan kulit secara rutin dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori. Lakukan eksfoliasi sekali atau dua kali seminggu menggunakan produk yang lembut agar kulit tetap sehat. 5. Gunakan Masker Wajah  Masker wajah yang mengandung bahan seperti tanah liat atau charcoal (arang aktif) dapat membantu menyerap minyak berlebih dari kulit. Masker ini juga efektif untuk membersihkan pori-pori yang tersumbat akibat minyak. 6. Hidrasi Kulit  Kulit yang terhidrasi dengan baik akan lebih mampu mengontrol produksi minyak. Gunakan pelembab ringan yang tidak menyumbat pori-pori agar kulit tetap lembab tanpa menambah minyak. 7. Jaga Pola Makan Sehat  Hindari makanan berlemak dan konsumsi lebih banyak buah, sayuran, dan air untuk membantu menjaga keseimbangan produksi minyak pada kulit. Makanan yang kaya antioksidan dan omega-3 dapat membantu menyehatkan kulit kamu dari dalam.

Apa Aja Sih Penyebab Kulit Berminyak? 

Kulit berminyak terjadi ketika kelenjar sebaceous di bawah permukaan kulit menghasilkan lebih banyak sebum (minyak alami) dari yang dibutuhkan. Hal ini bisa menyebabkan pori-pori tersumbat, timbulnya jerawat, dan masalah kulit lainnya.  Berikut adalah 10 penyebab umum kulit berminyak yang bisa membantu kamu memahami kondisi ini lebih baik. 

1. Faktor Genetik (Keturunan)

Salah satu faktor terbesar dalam menentukan jenis kulit seseorang adalah faktor genetik. Jika orang tua atau saudara kamu memiliki kulit berminyak, kemungkinan besar kamu juga akan mengalami hal yang sama. Genetik mempengaruhi ukuran kelenjar sebaceous dan seberapa banyak minyak yang dihasilkan oleh kulit.

2. Perubahan Hormon

Hormon memiliki pengaruh besar terhadap produksi minyak di kulit. Perubahan hormon yang terjadi selama masa pubertas, menstruasi, kehamilan, atau penggunaan kontrasepsi hormonal dapat meningkatkan aktivitas kelenjar sebaceous. Hormon androgen, yang meningkatkan ukuran kelenjar minyak, berperan penting dalam kondisi ini.

3. Makanan Berlemak atau Tinggi Gula

Konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, gula, atau karbohidrat olahan dapat mempengaruhi kadar insulin dan hormon lainnya, yang pada gilirannya bisa meningkatkan produksi sebum. Makanan yang diproses atau digoreng juga sering dikaitkan dengan masalah kulit berminyak.

4. Stres

Stres berhubungan erat dengan peningkatan produksi hormon kortisol, yang dapat merangsang kelenjar sebaceous untuk menghasilkan lebih banyak minyak. Oleh karena itu, stres bisa menjadi salah satu pemicu kulit berminyak, bahkan bisa memperburuk kondisi kulit yang sudah berminyak.

5. Penggunaan Produk Perawatan Kulit yang Tidak Sesuai

Penggunaan produk yang tidak cocok untuk jenis kulit, seperti sabun yang mengandung alkohol atau pembersih yang terlalu keras, dapat menyebabkan kulit kehilangan kelembaban alami. Akibatnya, kulit akan berusaha mengimbangi kehilangan kelembaban dengan menghasilkan lebih banyak minyak.

6. Cuaca Panas dan Kelembaban Tinggi

Kondisi cuaca yang panas atau lembab dapat meningkatkan produksi minyak di kulit. Kelembaban tinggi merangsang kelenjar sebaceous untuk bekerja lebih keras, menghasilkan lebih banyak minyak untuk menjaga kelembaban kulit. Ini sering terjadi pada musim panas atau di daerah dengan iklim tropis.

7. Polusi Udara

Paparan polusi atau debu dapat menyumbat pori-pori dan memicu peningkatan produksi minyak. Polutan seperti asap kendaraan dan debu di udara dapat merusak lapisan pelindung kulit, mengakibatkan kulit lebih cenderung menghasilkan minyak berlebih.

8. Kurang Tidur

Kurang tidur atau gangguan tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang mengatur produksi minyak kulit. Hal ini bisa menyebabkan kulit menjadi lebih berminyak dan rentan terhadap masalah seperti jerawat.

9. Penggunaan Obat-obatan

Beberapa jenis obat-obatan, seperti pil KB atau obat-obatan yang mengandung kortikosteroid, dapat mempengaruhi kadar hormon dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produksi minyak di kulit. Beberapa obat juga bisa menyebabkan efek samping yang memperburuk kondisi kulit berminyak.

10. Dehidrasi

Meskipun terdengar kontradiktif, dehidrasi bisa menjadi penyebab kulit berminyak. Ketika tubuh kekurangan air, kulit akan berusaha mengimbangi kekurangan kelembaban dengan memproduksi lebih banyak minyak. Hal ini menyebabkan kulit terlihat berminyak meskipun sebenarnya kekurangan hidrasi.

Penutup 

Kulit berminyak bisa disebabkan oleh banyak faktor yang berbeda, mulai dari faktor genetik hingga gaya hidup dan kondisi lingkungan. Dengan memahami penyebab-penyebab ini, kamu dapat lebih mudah menentukan langkah-langkah perawatan yang tepat untuk mengatasi atau mengontrol produksi minyak berlebih pada kulit.