Selamat datang di Beauty of Angel, tempat di mana kecantikan dan kepercayaan diri Anda menjadi prioritas. Kami menawarkan perawatan terbaik untuk memperindah penampilan dan memberikan pengalaman yang memanjakan serta menyegarkan.

Troli masih kosong
blog_details

  • March 11, 2025
Bleaching rambut memang bisa bikin tampilan makin kece, apalagi kalau kamu ingin warna-warna terang seperti ash grey, platinum blonde, atau warna pastel yang lagi trend. Tapi, sebelum buru-buru ke salon atau beli produk bleaching sendiri, ada baiknya kamu tahu dulu seluk-beluk proses ini. Jangan sampai baru beberapa hari setelah bleaching, kamu malah menyesal karena rambut jadi rusak parah! Yuk, simak dulu 7 hal penting yang harus kamu ketahui sebelum memutuskan untuk bleaching rambut.

Apa Itu Bleaching Rambut?

Bleaching rambut adalah proses kimia yang digunakan untuk menghilangkan pigmentasi alami rambut agar warnanya lebih terang. Proses ini dilakukan dengan bahan pemutih seperti hidrogen peroksida dan amonia yang bekerja menembus kutikula rambut, mengangkat warna alami (melanin), dan membuatnya lebih terang. Sederhananya, bleaching itu seperti "membersihkan" warna asli rambut agar bisa diwarnai ulang dengan warna yang lebih terang. Semakin lama proses bleaching berlangsung atau semakin tinggi volume peroksida yang digunakan, semakin terang hasilnya. Namun, semakin tinggi tingkat bleaching, semakin besar juga risiko kerusakan rambut, karena bahan kimia dalam bleach bisa merusak struktur alami rambut. Bleaching bukan sekadar proses "mewarnai" rambut, melainkan benar-benar mengubah struktur rambut. Itulah mengapa rambut yang sudah di-bleach cenderung lebih rapuh, kering, dan membutuhkan perawatan ekstra.

7 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Bleaching Rambut

1. Mudah Membuat Rambut Patah dan Rapuh

Bleaching menyebabkan rambut kehilangan protein penting, terutama keratin, yang berfungsi menjaga kekuatan dan elastisitas rambut. Akibatnya, rambut jadi mudah patah dan rapuh, terutama jika bleaching dilakukan secara berulang-ulang dalam waktu singkat. Jika rambutmu sudah dalam kondisi kering atau bercabang sebelum bleaching, risikonya akan lebih besar.

2. Gampang Membuat Rambut Kering

Karena bleaching membuka kutikula rambut dan menghilangkan kelembapan alami, rambut akan menjadi lebih kering dari biasanya. Jika tidak dirawat dengan baik, rambut bisa terasa kasar, sulit diatur, bahkan terlihat kusam. Oleh karena itu, setelah bleaching, penting untuk menggunakan masker rambut yang mengandung protein dan pelembap intensif.

3. Prosesnya Bisa Menyebabkan Iritasi Kulit Kepala

Bahan kimia dalam bleach bisa menimbulkan reaksi pada kulit kepala, seperti rasa panas, gatal, kemerahan, atau bahkan luka jika kulitmu sensitif. Oleh karena itu, sebelum bleaching, sebaiknya lakukan patch test terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada reaksi alergi terhadap bahan kimia yang digunakan.

4. Warna Tidak Selalu Sesuai Harapan

Hasil bleaching bisa berbeda tergantung pada warna asli rambutmu, tekstur rambut, dan kualitas produk yang digunakan. Misalnya, jika rambutmu sangat gelap, mungkin butuh beberapa kali bleaching sebelum mencapai warna pirang terang. Dalam beberapa kasus, rambut malah bisa berubah menjadi warna oranye atau kuning yang tidak diinginkan.

5. Harus Siap dengan Perawatan Ekstra

Setelah bleaching, kamu nggak bisa lagi asal mencuci rambut dengan sampo biasa. Kamu perlu menggunakan produk khusus untuk rambut diwarnai, seperti sampo ungu untuk mencegah warna kekuningan, serta conditioner dan hair mask yang kaya akan pelembap. Selain itu, kurangi penggunaan alat styling panas seperti catokan atau hair dryer, karena rambut yang sudah di-bleach lebih rentan terhadap panas. bleaching

6. Bleaching Bisa Merusak Struktur Rambut Secara Permanen

Sekali kamu bleaching rambut, strukturnya tidak akan pernah kembali seperti semula. Rambut yang di-bleach akan tetap lebih lemah dibanding rambut yang belum pernah terpapar bahan kimia. Oleh karena itu, jika kamu berencana untuk kembali ke warna asli rambutmu, kamu harus siap menunggu rambut baru tumbuh atau melakukan pewarnaan ulang dengan teknik tertentu.

7. Tidak Semua Jenis Rambut Cocok untuk Bleaching

Jika rambutmu sudah dalam kondisi rusak, kering, atau sering terpapar bahan kimia seperti cat rambut atau smoothing, bleaching bisa memperparah kerusakan. Selain itu, jika rambutmu sangat tipis atau keriting alami, efeknya bisa lebih drastis karena bleaching dapat mengubah tekstur rambut secara signifikan.

Jangan Lupa Merawat Bibir 

Setelah repot dengan urusan bleaching dan perawatan rambut, jangan lupa juga untuk merawat bibir! Proses bleaching bisa membuatmu lebih sering berada di ruangan ber-AC atau terkena paparan sinar matahari yang berlebihan, yang bisa membuat bibir jadi lebih kering dan pecah-pecah. Gunakan Lip Serum Beauty of Angel, yang mengandung jojoba oil, minyak almond, dan vitamin E, untuk menjaga kelembaban bibirmu. Kandungan alami ini membantu menutrisi bibir, membuatnya lebih lembut, kenyal, dan tidak mudah pecah-pecah. Dengan perawatan yang tepat, bukan hanya rambutmu yang tetap sehat, tapi bibir juga tetap cantik dan terawat!
Whatsapp Admin ×

Hai, perlukan bantuan untuk memilih produk?