Selamat datang di Beauty of Angel, tempat di mana kecantikan dan kepercayaan diri Anda menjadi prioritas. Kami menawarkan perawatan terbaik untuk memperindah penampilan dan memberikan pengalaman yang memanjakan serta menyegarkan.

Troli masih kosong
blog_details

  • February 13, 2025
Kehamilan adalah momen yang membahagiakan, namun perubahan hormon yang terjadi selama masa kehamilan dapat membawa beberapa perubahan pada tubuh, termasuk kulit wajah. Beberapa masalah kulit mungkin timbul dan membuat ibu hamil merasa tidak nyaman atau kurang percaya diri. Tapi jangan khawatir, karena artikel ini akan membahas 7 masalah kulit wajah yang sering dialami ibu hamil serta cara mengatasinya. Yuk, simak!

1. Jerawat Hormonal

Saat hamil, produksi hormon androgen meningkat, yang dapat merangsang kelenjar minyak di kulit untuk bekerja lebih aktif. Akibatnya, pori-pori lebih mudah tersumbat, menyebabkan jerawat hormonal yang sering muncul di area dagu, pipi, dan dahi. Gunakan pembersih wajah yang lembut dan bebas pewangi. Pilih produk dengan bahan aman seperti niacinamide dan zinc untuk mengontrol minyak berlebih.  Hindari produk dengan retinoid atau asam salisilat dalam kadar tinggi karena bisa membahayakan janin.

2. Kulit Lebih Kering dan Sensitif

Sebagian ibu hamil mengalami kulit lebih kering akibat perubahan hormon yang mempengaruhi produksi minyak alami kulit. Selain itu, kulit juga menjadi lebih sensitif terhadap lingkungan, termasuk sinar matahari dan produk skincare tertentu. Gunakan pelembab berbahan dasar hyaluronic acid atau ceramide untuk menjaga kelembaban kulit. Hindari sabun wajah yang mengandung SLS (Sodium Lauryl Sulfate) karena bisa membuat kulit semakin kering. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum cukup air setiap hari.

3. Hiperpigmentasi dan Melasma (Mask of Pregnancy)

Melasma atau "topeng kehamilan" adalah kondisi di mana muncul bercak gelap di wajah, terutama di area pipi, dahi, dan atas bibir. Ini terjadi karena peningkatan hormon estrogen dan progesteron yang merangsang produksi melanin berlebih. Gunakan sunscreen minimal SPF 30 setiap hari, bahkan saat di dalam ruangan. Pilih produk pencerah kulit yang mengandung vitamin C atau azelaic acid, yang aman untuk ibu hamil. Hindari paparan sinar matahari langsung dan gunakan topi lebar saat beraktivitas di luar ruangan.

4. Stretch Mark di Area Wajah dan Leher

Meskipun stretch mark lebih sering muncul di perut, paha, dan payudara, beberapa ibu hamil juga mengalami stretch mark di wajah dan leher akibat perubahan elastisitas kulit. Gunakan pelembab kaya akan shea butter dan vitamin E untuk meningkatkan elastisitas kulit. Lakukan pijatan ringan pada kulit dengan minyak almond atau minyak kelapa untuk membantu mencegah stretch mark. Tidak perlu khawatir, sebab stretch mark bisa diatasi dengan rutin mengoleskan Body Lotion Beauty of Angel yang bisa membantu memudarkan bekas stretch mark sekaligus meratakan warna kulit. 

5. Kulit Kusam dan Tampak Lelah

Perubahan hormon ditambah dengan kelelahan akibat kehamilan bisa membuat kulit terlihat lebih kusam dan tidak bercahaya. Pastikan asupan nutrisi cukup, terutama makanan kaya antioksidan seperti sayur dan buah-buahan. Gunakan sheet mask dengan kandungan aman seperti aloe vera atau centella asiatica untuk menyegarkan kulit. Tidur cukup dan kelola stres agar kulit tetap sehat.

6. Kulit Berminyak Berlebihan

Selain kulit kering, beberapa ibu hamil justru mengalami produksi minyak berlebih akibat lonjakan hormon progesteron. Hal ini bisa menyebabkan wajah tampak lebih mengkilap dan rentan berjerawat. Gunakan toner dengan kandungan witch hazel atau ekstrak teh hijau untuk membantu mengontrol minyak. Hindari mencuci wajah terlalu sering, cukup dua kali sehari agar tidak merangsang produksi minyak lebih banyak. Gunakan kertas minyak untuk menyerap minyak berlebih tanpa mengganggu kelembaban alami kulit.

7. Kulit Gatal dan Kemerahan

Beberapa ibu hamil mengalami kulit wajah yang lebih mudah gatal dan kemerahan karena meningkatnya sensitivitas kulit. Pilih produk perawatan kulit yang bebas alkohol dan pewangi untuk mengurangi risiko iritasi. Hindari suhu ekstrem, seperti air panas saat mencuci muka, karena bisa memperparah kondisi kulit. Gunakan krim yang mengandung oatmeal atau chamomile untuk menenangkan kulit. masalah kulit wajah

Bolehkah Ibu Hamil Menggunakan Skincare?

Ibu hamil tetap boleh menggunakan skincare untuk merawat kesehatan kulitnya, asalkan memilih produk dengan kandungan yang aman. Selama masa kehamilan, tubuh mengalami perubahan hormon yang bisa mempengaruhi kondisi kulit, seperti munculnya jerawat, kulit kering, hiperpigmentasi, hingga peningkatan sensitivitas terhadap lingkungan.  Oleh karena itu, menggunakan skincare yang tepat bisa membantu menjaga keseimbangan kulit agar tetap sehat dan nyaman. Namun, ada beberapa bahan aktif dalam produk perawatan kulit yang sebaiknya dihindari karena dapat berdampak negatif bagi perkembangan janin. Salah satu yang paling utama adalah retinoid, termasuk turunannya seperti retinol, tretinoin, tretinoin, dan adapalene. Retinoid dikenal sebagai bahan yang efektif untuk mengatasi jerawat, garis halus, dan hiperpigmentasi, tetapi penggunaannya selama kehamilan berisiko tinggi karena dapat menyebabkan cacat lahir dan gangguan perkembangan janin.  Selain itu, ibu hamil juga disarankan untuk menghindari hydroquinone yang sering digunakan dalam produk pencerah kulit, karena tingkat penyerapannya ke dalam tubuh cukup tinggi dibandingkan bahan aktif lainnya. Salicylic acid dalam kadar tinggi juga sebaiknya tidak digunakan karena berpotensi membahayakan janin jika diserap tubuh dalam jumlah besar, terutama dalam bentuk oral atau konsentrasi tinggi pada produk topikal.  Sebagai alternatif yang lebih aman, ibu hamil bisa memilih bahan seperti niacinamide untuk membantu mengontrol minyak dan meredakan peradangan, vitamin C untuk mencerahkan kulit dan menangkal radikal bebas, serta hyaluronic acid dan ceramide untuk menjaga kelembaban kulit.  Penggunaan sunscreen dengan SPF minimal 30 juga sangat disarankan untuk melindungi kulit dari hiperpigmentasi akibat paparan sinar matahari. Agar lebih aman, sebelum menggunakan produk skincare tertentu, ibu hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau dermatologis untuk memastikan kandungan yang digunakan tidak membahayakan janin. Dengan memilih skincare yang tepat, ibu hamil tetap bisa merawat kulitnya tanpa mengorbankan kesehatan diri sendiri maupun bayi yang sedang dikandung.
Whatsapp Admin ×

Hai, perlukan bantuan untuk memilih produk?