Selamat datang di Beauty of Angel, tempat di mana kecantikan dan kepercayaan diri Anda menjadi prioritas. Kami menawarkan perawatan terbaik untuk memperindah penampilan dan memberikan pengalaman yang memanjakan serta menyegarkan.

Troli masih kosong
blog_details

  • January 31, 2025
Es teh memang menyegarkan, apalagi setelah makan makanan berat atau berminyak. Banyak orang menjadikannya sebagai minuman wajib setelah makan. Tapi, tahukah kamu bahwa kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan? Mulai dari menghambat penyerapan nutrisi hingga memicu anemia yang bisa membuat kulit kusam dan kering! Yuk, simak alasan lengkap kenapa minum es teh setelah makan sebaiknya dihindari.

7 Alasan Kenapa Minum Es Teh Tidak Dianjurkan Setelah Makan

1. Mengganggu Pencernaan Minum es teh setelah makan bisa memperlambat proses pencernaan. Suhu dingin dari es teh dapat membuat makanan yang baru saja dikonsumsi menjadi lebih sulit dicerna oleh lambung. Hal ini bisa menyebabkan kembung dan gangguan pencernaan lainnya. 2. Meningkatkan Risiko Maag Jika kamu memiliki masalah lambung, minum es teh setelah makan bisa memperburuk kondisinya. Kandungan asam dalam teh bisa merangsang produksi asam lambung yang berlebihan, meningkatkan risiko maag dan nyeri ulu hati. 3. Menyebabkan Perut Kembung Minuman dingin dapat menyebabkan kontraksi mendadak di saluran pencernaan, yang bisa memicu perut kembung dan rasa tidak nyaman. Hal ini lebih terasa jika kamu baru saja mengonsumsi makanan berlemak atau bersantan. 4. Mengurangi Penyerapan Kalsium Selain zat besi, teh juga dapat menghambat penyerapan kalsium yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Jika kebiasaan ini dilakukan terus-menerus, bisa meningkatkan risiko osteoporosis di kemudian hari. 5. Memicu Gula Darah Naik Banyak orang menambahkan gula ke dalam es teh untuk rasa yang lebih nikmat. Sayangnya, gula berlebih bisa meningkatkan kadar gula darah secara tiba-tiba, yang berisiko bagi penderita diabetes atau yang ingin menjaga berat badan ideal. 6. Membuat Tubuh Kehilangan Cairan Lebih Cepat Teh memiliki efek diuretik yang dapat meningkatkan produksi urin, sehingga tubuh lebih cepat kehilangan cairan. Jika tidak diimbangi dengan cukup air putih, kamu bisa mengalami dehidrasi, yang berujung pada kulit kering dan kurang bercahaya. 7. Menghambat Penyerapan Zat Besi, Memicu Anemia Teh mengandung tanin, senyawa yang dapat mengikat zat besi dalam makanan. Akibatnya, tubuh kesulitan menyerap zat besi yang penting untuk produksi sel darah merah. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia, yang membuat tubuh lemas, mudah lelah, serta kulit menjadi kusam dan kering. Untuk mengatasi kulit kusam dan kering akibat anemia, kamu bisa rutin menggunakan rangkaian skincare White Tomato Beauty of Angel, yang diformulasikan khusus untuk mencerahkan dan menutrisi kulit dari dalam. minum es teh

Apa Itu Zat Tanin? 

Tanin adalah senyawa alami yang ditemukan dalam berbagai jenis tanaman, termasuk teh. Pada teh, tanin merupakan senyawa polifenol yang memiliki sifat antioksidan dan astringen. Terdapat dua jenis utama tanin dalam teh, yaitu tanin terhidrolisis dan tanin kondensasi. Tanin ini memberikan rasa pahit pada teh dan juga mempengaruhi warnanya, terutama pada teh hitam. Fungsi tanin untuk kulit, selain dampak terhadap penyerapan zat besi, termasuk: Antioksidan: Tanin dalam teh dapat membantu melawan radikal bebas yang merusak kulit, sehingga berpotensi mencegah penuaan dini, keriput, dan kerusakan akibat paparan sinar UV. Menyegarkan dan Mengencangkan Kulit: Karena sifat astringennya, tanin dapat membantu mengencangkan kulit dengan cara mengecilkan pori-pori dan meredakan peradangan. Ini bermanfaat untuk kulit yang mudah berjerawat atau berminyak. Anti-inflamasi: Tanin dapat menenangkan kulit yang meradang atau teriritasi, membuatnya cocok untuk digunakan pada kulit sensitif atau sebagai bagian dari perawatan untuk jerawat. Mengurangi Produksi Minyak Berlebih: Sifat astringennya juga membantu mengontrol produksi sebum, sehingga mengurangi kilap pada kulit berminyak. Namun, meskipun banyak manfaatnya, perlu diingat bahwa jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, tanin bisa mempengaruhi penyerapan zat besi dan menyebabkan masalah pencernaan. Jadi, dalam penggunaan topikal untuk kulit, biasanya dianjurkan untuk tidak mengaplikasikan teh yang terlalu pekat atau menggunakannya dalam jumlah yang wajar.
Whatsapp Admin ×

Hai, perlukan bantuan untuk memilih produk?