Troli masih kosong

1. Infeksi Jamur pada Kuku
Salah satu penyebab paling umum dari kuku kuning adalah infeksi jamur atau onychomycosis. Jamur kuku biasanya berkembang di lingkungan yang lembab dan hangat, misalnya jika kamu sering memakai sepatu tertutup dalam waktu lama atau menggunakan kuteks tanpa memberi waktu kuku untuk ‘bernapas.’ Gejala awal infeksi jamur mungkin tidak terlalu mencolok. Awalnya, kuku hanya terlihat sedikit berubah warna, tetapi lama-kelamaan kuku bisa menebal, rapuh, dan bahkan mengeluarkan bau tak sedap. Jika tidak segera diatasi, infeksi jamur bisa menyebar ke kuku lain dan semakin sulit disembuhkan. Untuk mencegah infeksi jamur, selalu pastikan kuku dalam keadaan kering sebelum memakai kaus kaki atau sepatu, hindari berbagi alat manikur dengan orang lain, menggunakan antijamur jika kamu sering berada ditempat yang lembab, seperti kolam renang atau gym.2. Jarang Memotong Kuku
Meskipun terlihat sepele, jarang memotong kuku bisa menjadi penyebab kuku menguning. Kuku yang panjang lebih rentan menyimpan kotoran, bakteri, dan sisa produk perawatan yang menumpuk seiring waktu. Ketika kotoran tersebut tidak dibersihkan dengan baik, bakteri bisa berkembang biak dan menyebabkan perubahan warna pada kuku. Bahkan, kuku yang terlalu panjang dan tidak terawat bisa mengalami trauma atau tekanan berulang yang membuatnya berubah warna menjadi kuning dan rapuh. Solusinya? Rutinlah memotong kuku minimal seminggu sekali. Jangan lupa juga untuk mengikir kuku agar tidak ada ujung yang tajam yang bisa menyebabkan kuku patah atau melukai kulit di sekitarnya.3. Penggunaan Nail Gel atau Kuteks yang Kadaluarsa
Kebiasaan menggunakan kuteks atau nail gel secara berlebihan juga bisa menjadi penyebab kuku menguning. Terutama jika produk yang digunakan sudah melewati tanggal kadaluarsa atau mengandung bahan kimia keras seperti formaldehyde, toluene, dan dibutyl phthalate. Saat kuteks atau nail gel dibiarkan terlalu lama di kuku, bahan kimia tersebut bisa meresap ke dalam lapisan kuku dan mengubah warnanya menjadi kuning. Selain itu, penggunaan nail polish remover berbasis aseton yang terlalu sering juga dapat membuat kuku menjadi kering dan rentan mengalami perubahan warna. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya beri jeda beberapa hari antara penggunaan kuteks, gunakan kuteks yang bebas bahan kimia berbahaya, dan selalu oleskan base coat sebelum mengaplikasikan kuteks agar kuku tetap terlindungi.4. Kebiasaan Merokok
Bagi para perokok, perubahan warna pada kuku sering kali terjadi karena kandungan nikotin dan tar dalam rokok yang dapat menempel di jari dan kuku. Zat ini tidak hanya menyebabkan kuku menguning, tetapi juga dapat membuatnya rapuh dan lebih cepat rusak. Selain berdampak pada kuku, merokok juga memperlambat sirkulasi darah, yang bisa membuat kuku tumbuh lebih lambat dan tidak sehat. Jika kuku mulai menguning akibat rokok, cobalah untuk mengurangi kebiasaan ini menggunakan lemon atau baking soda untuk membantu menghilangkan noda kuning pada kuku.5. Kurangnya Asupan Vitamin dan Mineral
Kuku yang menguning juga bisa menjadi tanda tubuh mengalami kekurangan vitamin dan mineral, terutama vitamin B12 dan zat besi. Kedua nutrisi ini berperan penting dalam menjaga kesehatan kuku, mencegah perubahan warna, serta membuatnya tetap kuat dan tidak mudah patah. Jika tubuh kekurangan vitamin B12, kuku tidak hanya menguning, tetapi juga bisa terlihat lebih tipis dan rapuh. Sementara kekurangan zat besi bisa menyebabkan kuku menjadi pucat atau memiliki garis-garis putih. Untuk menjaga kesehatan kuku dari dalam, pastikan kamu mengonsumsi makanan kaya vitamin B12 (seperti daging, ikan, dan telur) serta makanan tinggi zat besi (seperti bayam, kacang-kacangan, dan daging merah).