Selamat datang di Beauty of Angel, tempat di mana kecantikan dan kepercayaan diri Anda menjadi prioritas. Kami menawarkan perawatan terbaik untuk memperindah penampilan dan memberikan pengalaman yang memanjakan serta menyegarkan.

Troli masih kosong
blog_details

  • March 13, 2025
Siapa sih yang nggak ingin punya tubuh langsing dan sehat? Banyak orang berlomba-lomba menjalani diet dan defisit kalori demi mendapatkan bentuk tubuh idaman. Tapi, tahukah kamu kalau ada beberapa buah yang justru bisa menghambat proses penurunan berat badanmu? Meskipun buah terkenal sebagai makanan sehat, beberapa di antaranya mengandung kadar gula tinggi yang bisa membuat defisit kalori sia-sia! Bayangkan, kamu sudah susah payah menghitung kalori, mengurangi porsi makan, bahkan menahan lapar, tapi berat badan tetap nggak turun. Bisa jadi, kesalahannya ada di buah yang kamu konsumsi! Penasaran buah apa saja yang sebaiknya dihindari saat defisit kalori? Yuk, simak penjelasannya!

Apa Itu Defisit Kalori dan Mengapa Penting?

Defisit kalori adalah kondisi di mana jumlah kalori yang kamu konsumsi lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah kalori yang kamu bakar. Ini adalah kunci utama dalam proses penurunan berat badan. Misalnya, tubuhmu membutuhkan 2.000 kalori per hari untuk beraktivitas. Jika kamu hanya mengkonsumsi 1.500 kalori, maka tubuh akan membakar cadangan energi (lemak) untuk menutupi kekurangan tersebut. Inilah yang menyebabkan berat badan turun. Namun, defisit kalori harus dilakukan dengan benar. Mengurangi asupan makanan tanpa memperhatikan kandungan nutrisinya justru bisa merusak metabolisme dan kesehatan tubuh. Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah menganggap semua buah aman dikonsumsi dalam jumlah besar saat diet. Padahal, beberapa buah mengandung gula alami yang tinggi dan bisa memperlambat progress defisit kalori.

7 Buah yang Harus Dihindari Saat Defisit Kalori

Meskipun sehat, buah-buahan berikut memiliki kandungan gula yang cukup tinggi dan bisa menggagalkan program dietmu jika dikonsumsi berlebihan.

1. Mangga

Mangga adalah buah yang manis dan menyegarkan, tapi sayangnya, kandungan gulanya sangat tinggi. Dalam satu porsi mangga (sekitar 200 gram) terdapat sekitar 45 gram karbohidrat dan 31 gram gula. Kadar gula yang tinggi ini bisa menyebabkan lonjakan insulin dalam tubuh, yang justru mempersulit proses pembakaran lemak.

2. Anggur

Anggur memiliki rasa manis alami yang menggoda, tapi di balik itu, ada kandungan gula yang cukup tinggi. Dalam 100 gram anggur, terkandung sekitar 16 gram gula. Konsumsi anggur berlebihan bisa membuat tubuh lebih sulit mencapai defisit kalori yang diinginkan.

3. Pisang

Pisang sering dianggap sebagai camilan sehat, tetapi saat defisit kalori, buah ini sebaiknya dibatasi. Satu buah pisang ukuran sedang mengandung sekitar 14 gram gula dan 27 gram karbohidrat. Selain itu, pisang memiliki indeks glikemik yang cukup tinggi, yang bisa meningkatkan kadar gula darah secara cepat.

4. Nanas

Buah tropis ini memiliki rasa asam-manis yang segar, tetapi juga kaya akan gula. Dalam 100 gram nanas, terdapat sekitar 10 gram gula. Selain itu, nanas dapat memicu produksi insulin yang lebih tinggi, yang bisa memperlambat pembakaran lemak dalam tubuh.  width=

5. Kurma

Kurma sering dianggap sebagai camilan sehat karena kandungan seratnya yang tinggi. Namun, kurma juga sangat kaya akan gula alami. Satu butir kurma kecil saja mengandung sekitar 16 gram gula. Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, kadar gula darah bisa melonjak dan membuat penurunan berat badan jadi lebih sulit.

6. Ceri

Buah ceri terlihat kecil dan tidak berbahaya, tetapi jangan salah! Dalam 100 gram ceri, terkandung sekitar 13 gram gula. Selain itu, ceri juga memiliki indeks glikemik yang cukup tinggi, yang bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.

7. Leci

Leci adalah buah yang sangat manis dan sering dikonsumsi dalam bentuk kalengan atau jus. Sayangnya, dalam 100 gram leci, terdapat sekitar 15 gram gula. Konsumsi leci dalam jumlah besar bisa membuat tubuh lebih sulit mencapai defisit kalori dan justru menyebabkan kenaikan berat badan.

Hati-Hati! Gula Berlebih Bisa Memicu Jerawat

Selain memperlambat penurunan berat badan, konsumsi buah tinggi gula juga bisa memicu masalah kulit, salah satunya adalah jerawat. Ketika kamu mengonsumsi terlalu banyak gula, kadar insulin dalam tubuh meningkat, yang kemudian merangsang produksi sebum berlebih di kulit. Akibatnya, pori-pori lebih mudah tersumbat dan menyebabkan jerawat muncul lebih banyak. Jadi, kalau kamu ingin langsing sekaligus memiliki kulit yang sehat, sebaiknya batasi konsumsi buah tinggi gula dan perbanyak minum air putih untuk menjaga keseimbangan tubuh. Saat menjalani defisit kalori, tubuh akan mengalami perubahan metabolisme yang bisa berdampak pada kondisi kulit. Beberapa orang mengalami kulit lebih kering, kusam, atau bahkan lebih mudah berjerawat. Oleh karena itu, selain menjaga pola makan, kamu juga perlu merawat kulit dengan produk skincare yang tepat, seperti White Tomato Beauty of Angel. Jadi, kalau kamu ingin tetap memiliki kulit sehat dan cantik selama menjalani defisit kalori, jangan lupa untuk menggunakan skincare yang tepat!
Whatsapp Admin ×

Hai, perlukan bantuan untuk memilih produk?