Troli masih kosong

Apa Itu Defisit Kalori dan Mengapa Penting?
Defisit kalori adalah kondisi di mana jumlah kalori yang kamu konsumsi lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah kalori yang kamu bakar. Ini adalah kunci utama dalam proses penurunan berat badan. Misalnya, tubuhmu membutuhkan 2.000 kalori per hari untuk beraktivitas. Jika kamu hanya mengkonsumsi 1.500 kalori, maka tubuh akan membakar cadangan energi (lemak) untuk menutupi kekurangan tersebut. Inilah yang menyebabkan berat badan turun. Namun, defisit kalori harus dilakukan dengan benar. Mengurangi asupan makanan tanpa memperhatikan kandungan nutrisinya justru bisa merusak metabolisme dan kesehatan tubuh. Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah menganggap semua buah aman dikonsumsi dalam jumlah besar saat diet. Padahal, beberapa buah mengandung gula alami yang tinggi dan bisa memperlambat progress defisit kalori.7 Buah yang Harus Dihindari Saat Defisit Kalori
Meskipun sehat, buah-buahan berikut memiliki kandungan gula yang cukup tinggi dan bisa menggagalkan program dietmu jika dikonsumsi berlebihan.1. Mangga
Mangga adalah buah yang manis dan menyegarkan, tapi sayangnya, kandungan gulanya sangat tinggi. Dalam satu porsi mangga (sekitar 200 gram) terdapat sekitar 45 gram karbohidrat dan 31 gram gula. Kadar gula yang tinggi ini bisa menyebabkan lonjakan insulin dalam tubuh, yang justru mempersulit proses pembakaran lemak.2. Anggur
Anggur memiliki rasa manis alami yang menggoda, tapi di balik itu, ada kandungan gula yang cukup tinggi. Dalam 100 gram anggur, terkandung sekitar 16 gram gula. Konsumsi anggur berlebihan bisa membuat tubuh lebih sulit mencapai defisit kalori yang diinginkan.3. Pisang
Pisang sering dianggap sebagai camilan sehat, tetapi saat defisit kalori, buah ini sebaiknya dibatasi. Satu buah pisang ukuran sedang mengandung sekitar 14 gram gula dan 27 gram karbohidrat. Selain itu, pisang memiliki indeks glikemik yang cukup tinggi, yang bisa meningkatkan kadar gula darah secara cepat.4. Nanas
Buah tropis ini memiliki rasa asam-manis yang segar, tetapi juga kaya akan gula. Dalam 100 gram nanas, terdapat sekitar 10 gram gula. Selain itu, nanas dapat memicu produksi insulin yang lebih tinggi, yang bisa memperlambat pembakaran lemak dalam tubuh.