Troli masih kosong

Apa Itu Dermaroller?
Dermaroller adalah alat kecantikan berupa roller kecil yang dilengkapi jarum-jarum mikro di permukaannya. Saat digunakan pada kulit, jarum-jarum ini akan membuat luka-luka mikro yang merangsang proses regenerasi kulit. Hasilnya, produksi kolagen meningkat, membantu memperbaiki tekstur kulit, dan mengurangi tampilan bekas luka seperti bopeng. Dermaroller biasanya tersedia dalam berbagai ukuran jarum, mulai dari 0,2 mm hingga 2,5 mm. Untuk perawatan wajah di rumah, ukuran 0,2–0,5 mm lebih disarankan karena lebih aman untuk pemula. Namun, untuk bopeng yang lebih dalam, biasanya membutuhkan ukuran jarum lebih panjang dan sebaiknya dilakukan oleh profesional.Cara Penggunaan Dermaroller
Penggunaan dermaroller memerlukan kehati-hatian agar memberikan hasil maksimal tanpa risiko. Berikut langkah-langkahnya: Bersihkan Wajah dan Dermaroller Pastikan wajah bersih dari makeup, debu, atau kotoran. Gunakan pembersih wajah yang lembut. Sterilkan dermaroller dengan alkohol 70% sebelum digunakan untuk menghindari risiko infeksi. Gunakan Dermaroller dengan Lembut Gulirkan dermaroller di wajah dengan gerakan vertikal, horizontal, dan diagonal. Jangan terlalu menekan agar tidak menyebabkan iritasi berlebihan. Fokus pada area bopeng dengan gerakan yang terkontrol. Aplikasikan Skincare Setelahnya Setelah dermarolling, kulit akan lebih mudah menyerap produk perawatan. Gunakan Toner White Tomato Beauty of Angel yang kaya akan nutrisi untuk membantu melembabkan dan mencerahkan kulit. Formula ini juga membantu meredakan kemerahan akibat dermaroller. Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung Setelah perawatan, kulit menjadi lebih sensitif. Gunakan tabir surya jika harus keluar rumah untuk melindungi kulit dari kerusakan lebih lanjut.Benarkah Dermaroller Bisa Atasi Bopeng?
Dermaroller bisa membantu mengatasi bopeng di wajah, namun hasilnya bervariasi tergantung pada tingkat keparahan bopeng dan konsistensi perawatan yang dilakukan. Dermaroller adalah alat berbentuk silinder kecil dengan banyak jarum halus di permukaannya. Saat digunakan pada kulit, jarum-jarum ini menciptakan luka mikro yang memicu proses penyembuhan alami kulit, sehingga merangsang produksi kolagen dan elastin. Berikut penjelasan rinci tentang cara dermaroller bekerja untuk bopeng wajah: Meningkatkan Produksi Kolagen Bopeng biasanya terjadi karena kulit kehilangan kolagen akibat peradangan, seperti yang terjadi pada jerawat yang parah. Dengan menggunakan dermaroller, luka mikro yang ditimbulkan merangsang produksi kolagen baru, yang membantu memperbaiki tekstur kulit dan mengisi bopeng. Menghaluskan Permukaan Kulit Setelah beberapa sesi, dermaroller dapat membantu menghaluskan permukaan kulit, membuat bopeng menjadi lebih rata dan tidak terlalu terlihat. Perawatan Bertahap Hasil yang optimal biasanya membutuhkan beberapa sesi perawatan, dengan interval beberapa minggu antar sesi. Hasilnya pun tidak instan dan memerlukan waktu untuk melihat perubahan yang signifikan. Tingkat Keberhasilan Dermaroller sangat efektif untuk bopeng tipe rolling atau ice pick yang lebih dangkal, tetapi mungkin kurang efektif untuk bopeng yang sangat dalam. Untuk bopeng yang dalam, prosedur seperti microneedling profesional atau pengobatan lainnya mungkin diperlukan untuk hasil yang lebih maksimal. Risiko dan Perhatian Walaupun dermaroller cukup aman bila digunakan dengan benar, ada risiko infeksi atau iritasi jika alatnya tidak steril atau teknik penggunaannya salah. Pastikan untuk memilih dermaroller dengan jarum yang sesuai panjangnya dan selalu menjaga kebersihan alat
3 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Pakai Dermaroller
1. Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung Setelah penggunaan dermaroller, kulitmu akan lebih sensitif dan lebih rentan terhadap kerusakan akibat paparan sinar matahari. Luka mikro yang ditimbulkan oleh jarum dermaroller akan membuat kulit lebih terbuka terhadap radiasi UV, yang dapat menyebabkan iritasi, hiperpigmentasi (flekk hitam), atau bahkan luka bakar. Oleh karena itu, penting untuk menghindari sinar matahari langsung setidaknya selama 24-48 jam setelah dermarolling. Jika terpaksa harus keluar rumah, pastikan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF tinggi (minimal SPF 30 atau lebih) dan selalu memakai pelindung seperti topi. 2. Tidak Menggunakan Skincare dengan Bahan Aktif Keras Setelah dermarolling, kulit menjadi lebih sensitif dan pori-pori terbuka, jadi penggunaan skincare dengan bahan aktif keras dapat menyebabkan iritasi atau reaksi yang tidak diinginkan. Beberapa bahan yang sebaiknya dihindari setelah dermarolling adalah:- Retinol (Vitamin A): Retinol bisa membuat kulit teriritasi jika digunakan setelah dermarolling karena sifatnya yang meningkatkan pergantian sel kulit dan bisa menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif. Penggunaan retinol dalam 24-48 jam setelah dermarolling dapat memperburuk iritasi atau menyebabkan kemerahan.
- Asam (AHA, BHA): Produk yang mengandung asam salisilat atau asam glikolat juga harus dihindari karena mereka dapat menyebabkan kulit terbakar atau meradang setelah dermarolling.
- Vitamin C (terutama dalam bentuk asam askorbat): Meskipun vitamin C bermanfaat untuk mencerahkan kulit, penggunaan langsung setelah dermarolling bisa menyebabkan sensasi terbakar atau iritasi.