Troli masih kosong

1. Cuci Wajah dengan Lembut
Hujan sering kali membawa polusi dan kotoran yang menempel di wajah. Bersihkan wajah secara rutin menggunakan pembersih ringan yang tidak menghilangkan minyak alami kulit. Gunakan air hangat untuk mencuci wajah, karena air yang terlalu panas bisa membuat kulit kering.2. Eksfoliasi dengan Bijak
Eksfoliasi penting untuk mengangkat sel-sel kulit mati, tetapi jangan terlalu sering melakukannya, terutama di musim hujan. Gunakan scrub lembut hanya 1-2 kali seminggu untuk mencegah iritasi. Eksfoliasi yang teratur dapat membantu kulit tetap cerah dan mencegah pori-pori tersumbat.3. Lindungi Kulit dengan Tabir Surya
Meskipun matahari sering tertutup awan saat musim hujan, sinar UV tetap dapat menembus dan merusak kulit. Pilih tabir surya dengan SPF minimal 30 dan aplikasikan ulang setiap beberapa jam, terutama jika Anda banyak beraktivitas di luar ruangan.4. Hindari Make Up Berat
Musim hujan bukanlah waktu yang tepat untuk memakai makeup tebal. Udara yang lembab dapat membuat make up mudah luntur dan menyumbat pori-pori. Gunakan makeup ringan berbasis mineral untuk menjaga kulit tetap sehat.5. Perbanyak Minum Air Putih
Hidrasi dari dalam sama pentingnya dengan perawatan luar. Minum cukup air putih setiap hari membantu menjaga kelembaban alami kulit dan mencegah kulit tampak kusam.6. Perhatikan Pola Makan Sehat
Konsumsi makanan kaya nutrisi seperti buah-buahan, sayuran hijau, dan kacang-kacangan untuk memberikan vitamin dan mineral yang dibutuhkan kulit. Hindari makanan berminyak atau terlalu manis yang dapat memicu jerawat.7. Gunakan Pelembab Secara Rutin
Jangan pernah mengabaikan pelembab, bahkan di musim hujan. Meskipun udara terasa lembab, kulit tetap membutuhkan hidrasi yang tepat untuk menjaga elastisitasnya. Pilih pelembab dengan kandungan alami seperti White Tomato dari Beauty of Angel. Produk ini kaya akan antioksidan dan mampu membantu mencerahkan kulit sekaligus melindunginya dari kerusakan akibat polusi.Apakah Air Hujan Berbahaya untuk Kesehatan Kulit?
Jawabannya adalah iya, air hujan bisa berbahaya untuk kesehatan kulit, terutama jika terkena langsung dalam jangka waktu lama atau saat kondisi lingkungan tidak bersih. Air hujan yang turun ke bumi seringkali mengandung berbagai polutan yang dapat mempengaruhi kesehatan kulit. Berikut adalah beberapa alasan mengapa air hujan bisa berdampak negatif pada kulit: Mengandung Polusi Udara Sebelum mencapai permukaan tanah, air hujan melewati lapisan atmosfer yang penuh dengan polutan seperti debu, karbon dioksida, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida. Ketika air hujan menyentuh kulit, polutan ini dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan bahkan memperburuk kondisi kulit seperti jerawat atau eksim. Bersifat Asam Air hujan di daerah perkotaan atau kawasan industri seringkali memiliki sifat asam karena bercampur dengan gas sulfur dioksida dan nitrogen oksida, yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil. Air hujan yang asam dapat merusak keseimbangan pH alami kulit, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi dan iritasi. Mengandung Mikroorganisme Setelah air hujan menyentuh permukaan tanah atau atap, air tersebut dapat membawa bakteri, virus, atau jamur yang menempel pada permukaan tersebut. Jika kulit Anda terpapar air hujan yang terkontaminasi, mikroorganisme ini dapat menyebabkan infeksi kulit atau memperparah kondisi kulit yang sudah ada. Berpotensi Mengeringkan Kulit Meskipun terlihat segar, air hujan tidak selalu baik untuk kelembaban kulit. Sebaliknya, air hujan dapat menghilangkan minyak alami kulit, membuatnya terasa kering dan kurang elastis. Dapat Memicu Reaksi Alergi Beberapa orang memiliki kulit sensitif yang mudah bereaksi terhadap air hujan yang terkontaminasi. Ini bisa memicu rasa gatal, ruam, atau bahkan pembengkakan pada kulit.