Pernahkah Anda berpikir, apa saja penyebab jerawat di kepala dan mengapa bisa muncul di kulit kepala? Selain menimbulkan rasa gatal dan tidak nyaman, jerawat di kepala juga bisa mengganggu kepercayaan diri. Meskipun sering dianggap sepele, masalah ini ternyata memiliki berbagai penyebab yang sering kali tidak kita sadari. Yuk, simak penjelasan rinci di bawah ini untuk mengetahui apa saja penyebabnya!
1. Pemilihan Shampo yang Salah
Menggunakan sampo yang tidak sesuai dengan
jenis kulit kepala Anda bisa jadi pemicu utama jerawat. Beberapa sampo mengandung bahan kimia seperti sulfat atau pewangi buatan yang dapat mengiritasi kulit, terutama bagi Anda yang memiliki kulit sensitif. Jika kulit kepala terasa gatal atau muncul ruam setelah keramas, itu mungkin tanda bahwa Anda perlu mengganti produk perawatan rambut.
2. Penumpukan Minyak di Kulit Kepala
Kulit kepala yang berminyak merupakan surga bagi bakteri. Sebum berlebih dapat menyumbat pori-pori dan memicu jerawat. Jika Anda jarang mencuci rambut atau sering mengenakan topi yang rapat, risiko ini semakin meningkat.
3. Tidak Membersihkan Produk Rambut dengan Baik
Pernahkah Anda menggunakan gel, hairspray, atau pomade? Produk-produk ini memang dapat membuat rambut terlihat lebih rapi, tetapi residunya dapat menumpuk di kulit kepala jika tidak dibersihkan secara menyeluruh. Akibatnya, pori-pori menjadi tersumbat dan muncullah jerawat.
4. Stres yang Berlebihan
Stres sering kali menjadi penyebab tersembunyi dari berbagai masalah kulit, termasuk jerawat di kepala. Saat Anda stres, hormon kortisol dalam tubuh meningkat, yang dapat merangsang produksi minyak berlebih di kulit kepala.
5. Pemakaian Helm atau Topi yang Tidak Higienis
Nomor 5 ini mungkin mengejutkan Anda! Helm atau topi yang digunakan sehari-hari, terutama jika jarang dicuci, dapat menjadi sarang kotoran dan bakteri. Ketika kulit kepala Anda bersentuhan dengan benda-benda tersebut, risiko jerawat meningkat secara signifikan. Hal ini dikarenakan, bentuk helm dan topi yang menutupi kulit kepala, kulit tidak bisa bernapas dan terkena udara luar. Sehingga ketika kulit kepala berkeringat, lama-lama akan mengendap tidak terkena udara dan membuat jerawat bermunculan di kulit kepala.
6. Perubahan Hormon
Hormon yang tidak stabil, seperti selama pubertas, menstruasi, atau kehamilan, dapat menyebabkan kulit kepala memproduksi minyak berlebih. Hal ini membuat jerawat lebih mudah muncul.
7. Pola Makan Tidak Seimbang
Apa yang Anda konsumsi mempengaruhi kesehatan kulit Anda. Makanan berminyak, tinggi gula, atau rendah nutrisi dapat memperburuk kondisi kulit, termasuk kulit kepala. Pastikan untuk memperbanyak konsumsi makanan sehat seperti buah, sayur, dan biji-bijian. Anda bisa mengkonsumsi tomat, sebagai makanan alami untuk mencegah pertumbuhan jerawat.
Apakah Shampo Dengan Kandungan SLS, Memicu Jerawat di Kepala?
Ya, sampo dengan kandungan Sodium Lauryl Sulfate (SLS) berpotensi besar menjadi penyebab jerawat di kepala, terutama jika kulit kepala Anda sensitif. SLS adalah surfaktan yang umum digunakan dalam produk perawatan rambut karena kemampuannya menghasilkan busa yang melimpah dan efektif menghilangkan minyak serta kotoran. Namun, ada beberapa alasan mengapa SLS bisa memicu jerawat di kulit kepala:
Mengiritasi Kulit Sensitif
SLS adalah bahan kimia yang cukup keras dan dapat mengganggu keseimbangan alami kulit kepala. Pada
kulit sensitif, penggunaan shampo dengan SLS dapat menyebabkan iritasi, kekeringan, atau peradangan, yang semuanya dapat memicu timbulnya jerawat.
Merusak Lapisan Pelindung Alami Kulit Kepala
Kulit kepala memiliki lapisan pelindung alami yang berfungsi menjaga kelembaban dan melindungi dari bakteri. SLS cenderung menghilangkan minyak alami ini, membuat kulit kepala lebih rentan terhadap infeksi dan peradangan, yang dapat berkembang menjadi jerawat.
Menyebabkan Reaksi Alergi
Beberapa orang memiliki reaksi alergi terhadap SLS, yang dapat menyebabkan gatal, kemerahan, atau benjolan kecil di kulit kepala. Reaksi ini sering kali salah diartikan sebagai jerawat, meskipun penyebab utamanya adalah sensitivitas terhadap bahan tersebut.
Memperparah Produksi Minyak Berlebih
Meski SLS dirancang untuk membersihkan minyak, pada beberapa kasus, penggunaannya dapat memicu kulit kepala memproduksi lebih banyak minyak sebagai respons terhadap kekeringan yang berlebihan. Minyak berlebih ini bisa menyumbat pori-pori, memicu jerawat, dan menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri.
Untuk mencegah jerawat di kepala akibat SLS, pertimbangkan untuk menggunakan sampo yang bebas dari SLS dan bahan kimia keras lainnya. Pilih produk yang mengandung bahan alami atau diformulasikan khusus untuk kulit sensitif. Selain itu, pastikan untuk membilas rambut hingga bersih untuk menghilangkan residu sampo yang dapat menyumbat pori-pori.
Selain menjaga kulit kepala, perawatan kulit wajah juga tidak kalah penting untuk mencegah munculnya jerawat dan menjaga kulit tetap sehat. Salah satu cara efektif merawat kulit wajah adalah dengan menggunakan produk skincare yang tepat, seperti
White Tomato dari Beauty of Angel. Produk ini diformulasikan khusus dengan ekstrak tomat putih yang kaya akan antioksidan dan nutrisi, membantu mencerahkan kulit, mengurangi noda hitam, dan melindungi kulit dari radikal bebas. Dengan pemakaian rutin, White Tomato dapat menjaga keseimbangan kelembaban kulit sekaligus membantu mengatasi masalah jerawat, menjadikan kulit wajah tampak lebih sehat, halus, dan bercahaya.