Selamat datang di Beauty of Angel, tempat di mana kecantikan dan kepercayaan diri Anda menjadi prioritas. Kami menawarkan perawatan terbaik untuk memperindah penampilan dan memberikan pengalaman yang memanjakan serta menyegarkan.

Troli masih kosong
blog_details

  • March 08, 2025
Pernah merasa kulitmu tiba-tiba jadi sensitif, kering, atau gampang berjerawat? Bisa jadi masalahnya ada di skin barrier yang rusak! Skin barrier adalah tameng alami kulit yang melindungi dari polusi, bakteri, dan iritasi. Kalau rusak, kulit jadi lebih rentan terhadap masalah seperti kemerahan, breakout, dan penuaan dini. Tapi jangan khawatir, ada cara-cara efektif yang bisa kamu lakukan untuk menjaga skin barrier tetap kuat dan sehat. Yuk, simak 7 cara berikut, terutama nomor 5 yang paling penting dan sering disepelekan banyak orang!

Apa Itu Skin Barrier?

Skin barrier, atau lapisan pelindung kulit, adalah bagian terluar dari kulit yang berfungsi sebagai perisai utama terhadap faktor eksternal. Secara ilmiah, skin barrier terdiri dari lapisan stratum korneum, yaitu kumpulan sel kulit mati yang tersusun rapi seperti “batu bata”, dengan lipid (lemak) sebagai “semen” yang merekatkannya. Kalau diibaratkan, skin barrier ini seperti tembok pertahanan benteng yang melindungi tubuh dari serangan luar. Kalau dindingnya kokoh, maka kulit akan tetap sehat, lembab, dan tidak mudah bermasalah. Tapi kalau skin barrier terganggu, kulit jadi lebih mudah mengalami iritasi, peradangan, dan dehidrasi.

Kenapa Skin Barrier Itu Penting?

Mencegah Dehidrasi dan Menjaga Kelembaban Kulit

Skin barrier bertugas mengunci kelembaban alami kulit agar tidak mudah menguap. Jika skin barrier lemah, kulit akan kehilangan banyak cairan, menjadi kering, kusam, bahkan bisa mengelupas.

Melindungi dari Faktor Eksternal Berbahaya

Skin barrier berfungsi sebagai pelindung utama dari polusi, sinar UV, bakteri, dan zat kimia berbahaya yang dapat menyebabkan kulit mengalami peradangan, iritasi, hingga penuaan dini.

7 Cara Menjaga Skin Barrier, No. 5 Paling Penting!

1. Jangan Gunakan Air Panas Saat Cuci Muka

Banyak orang berpikir air panas bisa membuka pori-pori dan membersihkan kulit lebih dalam. Padahal, mencuci wajah dengan air panas justru merusak skin barrier dengan menghilangkan minyak alami yang berfungsi sebagai pelindung kulit. Sebaiknya, gunakan air hangat atau air suhu ruangan agar skin barrier tetap terjaga.

2. Ganti Handuk Wajah dengan Tisu atau Handuk Berbahan Lembut

Handuk wajah yang digunakan berulang kali bisa menjadi sarang bakteri. Selain itu, tekstur handuk yang kasar dapat mengikis skin barrier secara perlahan. Gunakan tisu wajah sekali pakai atau handuk microfiber yang lebih lembut dan tidak menyebabkan gesekan berlebih pada kulit.

3. Gunakan Skincare dengan pH Seimbang

Skin barrier yang sehat memiliki pH alami sekitar 4,7–5,5. Jika kamu menggunakan produk skincare dengan pH terlalu tinggi (basa) atau terlalu rendah (asam), skin barrier bisa terganggu. Pilih pembersih wajah dan produk perawatan dengan pH yang mendekati pH alami kulit agar skin barrier tetap stabil. Kamu bisa mencoba White Tomato Beauty of Angel, skincare berbahan utama white tomato yang kaya akan antioksidan. Produk ini membantu menjaga keseimbangan pH kulit serta memperbaiki skin barrier agar tetap sehat dan terhidrasi dengan baik.

4. Gunakan Minyak Nabati untuk Memperbaiki Lipid Skin Barrier

Minyak alami seperti squalane, jojoba oil, dan rosehip oil memiliki struktur yang mirip dengan lipid alami kulit. Mengoleskan sedikit minyak ini sebelum tidur dapat membantu memperbaiki skin barrier yang rusak tanpa menyumbat pori-pori. barrier

5. Rutin Menggunakan Sheet Mask Sebelum Tidur (Paling Penting!)

Banyak orang mengira sheet mask hanya sekadar pelengkap skincare. Padahal, pemakaian rutin sheet mask sebelum tidur bisa menjadi game changer dalam memperbaiki skin barrier. Sheet mask berfungsi sebagai "seal" yang membantu kulit menyerap kelembapan dan nutrisi lebih optimal.

Kenapa ini penting?

  • Malam hari adalah waktu terbaik bagi kulit untuk memperbaiki diri. Menggunakan sheet mask membantu meningkatkan hidrasi dan menenangkan kulit setelah terpapar polusi seharian.
  • Kandungan seperti ceramide, hyaluronic acid, dan centella asiatica dalam sheet mask bisa memperkuat skin barrier secara langsung.
  • Efek oklusi dari sheet mask membantu bahan aktif menembus lebih dalam ke kulit, memberikan hasil yang lebih maksimal dibanding hanya memakai serum atau pelembab biasa.
Untuk hasil terbaik, pilih sheet mask yang mengandung bahan-bahan reparatif seperti ceramide, niacinamide, atau ekstrak aloe vera. Jangan lupa, setelah menggunakan sheet mask, aplikasikan pelembab agar manfaatnya terkunci dalam kulit.

6. Kurangi Stres dan Perbaiki Pola Tidur

Stres dan kurang tidur bisa meningkatkan hormon kortisol yang berakibat buruk bagi skin barrier. Hormon ini dapat memicu peradangan dan membuat kulit lebih rentan terhadap iritasi. Coba lakukan meditasi, olahraga ringan, atau tidur cukup minimal 7 jam sehari agar skin barrier tetap sehat.

7. Stop Memencet Jerawat!

Meskipun tangan terasa "gatal" ingin memencet jerawat, kebiasaan ini bisa merusak skin barrier secara permanen! Saat kamu memencet jerawat, kamu tidak hanya merusak lapisan pelindung kulit, tetapi juga membuka pintu bagi bakteri untuk masuk, yang akhirnya menyebabkan peradangan lebih parah dan bekas luka yang sulit hilang.
Whatsapp Admin ×

Hai, perlukan bantuan untuk memilih produk?