Kulit yang terbakar matahari sering terjadi terutama saat kita berada di bawah sinar matahari tanpa perlindungan yang memadai. Paparan sinar ultraviolet (UV) dapat menyebabkan peradangan pada kulit, yang menyebabkan rasa sakit, kemerahan, dan kadang-kadang mengelupas. Jangan asal untuk menangani kulit terbakar matahari karena bila salah penanganan kulit justru akan mengalami iritasi dan dampak yang lebih pasrah. Untungnya, ada beberapa cara yang dapat membantu mengatasi kulit yang terbakar matahari dan meredakan ketidaknyamanannya. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk mengatasi kulit yang terbakar matahari:
1. Segera Hindari Paparan Matahari
Langkah pertama yang paling penting adalah menghindari paparan lebih lanjut dari sinar matahari. Segera untuk berlindung di tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari. Kulit yang terbakar akan menjadi lebih sensitif terhadap sinar UV, yang dapat memperburuk kondisi kulit. Pindah ke tempat yang teduh atau gunakan pakaian pelindung seperti topi lebar dan pakaian panjang.
2. Dinginkan Kulit
Untuk meredakan panas dan kemerahan, cobalah merendam bagian yang terbakar dengan air dingin atau sejuk. Gunakan kain lembut yang dicelupkan dalam air dingin atau teh hijau yang diseduh dingin sebagai kompres untuk meredakan panas dan peradangan. Jika perlu, mandilah dengan air dingin yang sejuk, hindari mandi dengan air panas, karena ini dapat mengiritasi kulit yang terbakar.
3. Gunakan Pelembab
Kulit yang terbakar cenderung mengering dan mengelupas. Gunakan pelembab yang bebas pewangi dan alkohol untuk menjaga kelembaban kulit. Simpan pelembab di lemari es sebentar sebelum mengaplikasikannya, karena sensasi dingin dapat memberikan bantuan tambahan. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan lidah buaya sebagai pelembab alami. Gel lidah buaya alami adalah bahan yang sangat baik untuk meredakan kulit yang terbakar. Anda dapat mengoleskannya secara langsung ke kulit atau mencari produk perawatan kulit yang mengandung lidah buaya.
Baca juga: Kapan Sebaiknya Sunscreen Digunakan?
4. Minum Banyak Air
Dehidrasi dapat memperburuk kondisi kulit yang terbakar. Pastikan Anda minum banyak air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Minum air yang sejuk juga dapat menurunkan suhu tubuh dan mengurangi tegangan yang terjadi.
5. Hindari Produk Kimia
Hindari produk perawatan kulit yang mengandung alkohol, pewangi, atau bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit yang terbakar.
6. Pain Relief
Jika rasa sakit sangat parah, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau parasetamol sesuai petunjuk dokter.
7. Jangan Mengupas Kulit
Meskipun mengelupaskan kulit terbakar mungkin terlihat menggoda, hindari melakukan hal ini. Ini dapat meningkatkan risiko infeksi dan memperburuk kondisi kulit.
8. Konsultasikan dengan Dokter
Jika kulit yang terbakar sangat parah, bengkak, atau terasa sangat tidak nyaman, segera konsultasikan dengan dokter. Ini bisa menjadi tanda infeksi atau kerusakan kulit yang lebih serius.
9. Hindari Paparan Sinar Matahari Selama Penyembuhan
Setelah kulit mulai pulih, pastikan untuk melindunginya dengan tabir surya yang tinggi SPF saat Anda keluar, bahkan jika kulit Anda telah sembuh. Kulit yang terbakar masih rentan terhadap kerusakan lebih lanjut.
Mengatasi kulit yang terbakar matahari memerlukan perawatan yang lembut dan kesabaran. Tindakan cepat dan pencegahan adalah kunci untuk menghindari masalah kulit yang lebih serius dalam jangka panjang. Selalu ingat untuk melindungi diri Anda dengan tabir surya dan pakaian pelindung saat berada di bawah sinar matahari untuk mencegah kulit yang terbakar di masa depan.